From : cinta@kantorberita.net
To : bedul@kempos.com
Subject : Euro VS Century Bailout
Dear Bedul,
Would you like to asses this case (Euro Bailout). Do you have any concern regarding it? I mean, is this case as same as Century's bailout? I hope you do well for my question here,
Faithfully yours, with love
Cinta
Deutsche Bank chief casts doubt on Greece bailout
Deutsche Bank CEO Josef Ackermann has expressed doubts about Greece's ability to repay its sovereign debt despite billions of euros in EU bailouts.
In an interview with German public broadcaster ZDF, Deutsche Bank CEO Josef Ackermann has questioned Greece's ability to pay down its massive debt despite an international rescue package of 110 billion euros ($138 billion).
A separate, 750 billion euro fund created to help stabilize the euro, however would help stabilize Spain and Italy's troubled economies, Ackermann said.
Ackermann is one of Europe's top bankers, and is a key architect of the private sector contribution to the bailout package to Greece. Despite the bailout and drastic austerity measures from the Greek government, Ackermann isn't completely optimistic when it comes to Greece's total recovery.
"I have my doubts about whether Greece is in a really position to step up its efforts," Ackermann said in the ZDF interview.
Should Greece fail to get its debt problem under control, Ackermann said it could lead to a sort of "meltdown" that could affect other countries.
Hope not lost
While Greece's future remains unclear, Ackermann said the EU's fund to stabilize the currency would have a positive impact in Spain and Italy, whose finances are also on shaky ground. Those countries could be stabilized enough to "reduce or consolidate the danger of contagion," but in the case of Portugal, things would be "a little more difficult."
Ackermann also had a positive outlook when it comes to inflation in the eurozone and the euro's strength as a world currency.
"In the next two to three years, I don't see any chance of [high inflation]." Ackermann said. We have very clear economic growth, we have unutilized capacity… inflation is surely not our problem."
He added that the euro remained "fundamentally strong," despite recent dips in trading against the dollar.
In fact, said Ackermann, a weakened euro could actually be beneficial to Germany, who relies heavily on exports.
Dear Cinta,
Terima kasih atas kepercayaannya. Tidak pernah terpikirkan bahwa seorang penulis jadi-jadian seperti saya ini dipercaya untuk memberikan penilaian terhadap suatu kejadian yang saya sendiri tidak paham persis letak persoalannya. Masalah krisis sejatinya adalah masalah keuangan dan hubungan keduanya masih perlu dikaji lebih jauh apakah saling mempengaruhi atau tidak.
Bailout Yunani ini saya kira akan berimplikasi terhadap milai mata uang Euro yang sedang melemah, dan juga terhadap keadaan inflasi di Eropa terutama di Negara-negara seperti Italia dan Spanyol. Tujuan dari bailout sendiri adalah untuk menyelamatkan Yunani dan Eropa dari krisis berkepanjangan. Hal ini dimaklumkan karena Eropa masih mengalami sisa-sisa krisis tahun 2008 lalu dan belum sepenuhnya pulih sehingga apabila Yunani tidak segera ditolong maka dikhawatirkan kejatuhan Eropa tinggal menunggu waktu saja.
Dari sisi sejarah, ada hal yang menarik yang saya rasa patut kita perhatikan. Okupansi Hitler atas Yunani pada awal 1940-an menjadi satu hal tersendiri dibalik alasan Deutcshe Bank untuk menanggung biaya bailout atas Yunani. Jerman kini menanggung beban moral akibat perjalanan sejarah bangsanya. Saya yakin, jika bisa membaca masa depan negerinya, Otto von Bismarck pun tidak akan meridhoi tindakan agresi Hitler karena Jerman akan menanggung beban akibat nafsu kekuasaan Hitler.
Bagaimanapun, Cinta, bailout dimanapun dan apapun bentuknya punya tujuan yang positif dan logis sebagai usaha untuk menghindar dari krisis. Hanya saja, terkadang muncul berbagai implikasi dari kebijakan ini dan celakanya, banyak pihak yang menjadikan proses pengambilan kebijakan ini sebagai celah untuk menyerang individu. Dalam konstelasi geopolitik regional, tentu Cinta sendiri lebih tahu siapa objek dan subjeknya.
Semoga berkenan,
Peluk Hangat,
-Bedul-
Paninggilan, 16 Mei 2010. 07.48
*berita diambil dari www.dw-world.com © Deutsche Welle
To : bedul@kempos.com
Subject : Euro VS Century Bailout
Dear Bedul,
Would you like to asses this case (Euro Bailout). Do you have any concern regarding it? I mean, is this case as same as Century's bailout? I hope you do well for my question here,
Faithfully yours, with love
Cinta
* * * * *
Deutsche Bank chief casts doubt on Greece bailout
Deutsche Bank CEO Josef Ackermann has expressed doubts about Greece's ability to repay its sovereign debt despite billions of euros in EU bailouts.
In an interview with German public broadcaster ZDF, Deutsche Bank CEO Josef Ackermann has questioned Greece's ability to pay down its massive debt despite an international rescue package of 110 billion euros ($138 billion).
A separate, 750 billion euro fund created to help stabilize the euro, however would help stabilize Spain and Italy's troubled economies, Ackermann said.
Ackermann is one of Europe's top bankers, and is a key architect of the private sector contribution to the bailout package to Greece. Despite the bailout and drastic austerity measures from the Greek government, Ackermann isn't completely optimistic when it comes to Greece's total recovery.
"I have my doubts about whether Greece is in a really position to step up its efforts," Ackermann said in the ZDF interview.
Should Greece fail to get its debt problem under control, Ackermann said it could lead to a sort of "meltdown" that could affect other countries.
Hope not lost
While Greece's future remains unclear, Ackermann said the EU's fund to stabilize the currency would have a positive impact in Spain and Italy, whose finances are also on shaky ground. Those countries could be stabilized enough to "reduce or consolidate the danger of contagion," but in the case of Portugal, things would be "a little more difficult."
Ackermann also had a positive outlook when it comes to inflation in the eurozone and the euro's strength as a world currency.
"In the next two to three years, I don't see any chance of [high inflation]." Ackermann said. We have very clear economic growth, we have unutilized capacity… inflation is surely not our problem."
He added that the euro remained "fundamentally strong," despite recent dips in trading against the dollar.
In fact, said Ackermann, a weakened euro could actually be beneficial to Germany, who relies heavily on exports.
* * * * *
Dear Cinta,
Terima kasih atas kepercayaannya. Tidak pernah terpikirkan bahwa seorang penulis jadi-jadian seperti saya ini dipercaya untuk memberikan penilaian terhadap suatu kejadian yang saya sendiri tidak paham persis letak persoalannya. Masalah krisis sejatinya adalah masalah keuangan dan hubungan keduanya masih perlu dikaji lebih jauh apakah saling mempengaruhi atau tidak.
Bailout Yunani ini saya kira akan berimplikasi terhadap milai mata uang Euro yang sedang melemah, dan juga terhadap keadaan inflasi di Eropa terutama di Negara-negara seperti Italia dan Spanyol. Tujuan dari bailout sendiri adalah untuk menyelamatkan Yunani dan Eropa dari krisis berkepanjangan. Hal ini dimaklumkan karena Eropa masih mengalami sisa-sisa krisis tahun 2008 lalu dan belum sepenuhnya pulih sehingga apabila Yunani tidak segera ditolong maka dikhawatirkan kejatuhan Eropa tinggal menunggu waktu saja.
Dari sisi sejarah, ada hal yang menarik yang saya rasa patut kita perhatikan. Okupansi Hitler atas Yunani pada awal 1940-an menjadi satu hal tersendiri dibalik alasan Deutcshe Bank untuk menanggung biaya bailout atas Yunani. Jerman kini menanggung beban moral akibat perjalanan sejarah bangsanya. Saya yakin, jika bisa membaca masa depan negerinya, Otto von Bismarck pun tidak akan meridhoi tindakan agresi Hitler karena Jerman akan menanggung beban akibat nafsu kekuasaan Hitler.
Bagaimanapun, Cinta, bailout dimanapun dan apapun bentuknya punya tujuan yang positif dan logis sebagai usaha untuk menghindar dari krisis. Hanya saja, terkadang muncul berbagai implikasi dari kebijakan ini dan celakanya, banyak pihak yang menjadikan proses pengambilan kebijakan ini sebagai celah untuk menyerang individu. Dalam konstelasi geopolitik regional, tentu Cinta sendiri lebih tahu siapa objek dan subjeknya.
Semoga berkenan,
Peluk Hangat,
-Bedul-
Paninggilan, 16 Mei 2010. 07.48
*berita diambil dari www.dw-world.com © Deutsche Welle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar