It’s been a long night,
without you my friend
And I'll tell you all about it when I see
you again
We've come a long way from where we began
Oh, I'll tell you all about it when I see you again
We've come a long way from where we began
Oh, I'll tell you all about it when I see you again
Courtesy: YouTube |
Finally, i came to this
great movie. The magnificent seven, they said. ‘Furious 7’ serial teranyar ini
menyuguhkan petualangan yang menegangkan sekaligus emosional. Ada aroma balas
dendam dan nuansa kekeluargaan. Barangkali, ini berawal dari kejadian
meninggalnya Paul Walker pada 2013 lalu. Tanpa Paul, memang ada yang hilang dan
takkan terganti. Namun, film ini tetap memiliki jiwa Brian O’ Connor dengan
segala ciri khasnya sejak seri The Fast and The Furious jilid pertama.
Saya menangkap pola alur
yang sama antara film ini dengan serial The Ocean’s (Eleven, Twelve, and
Thirteen). Mengapa? Pertama, ada aroma balas dendam. Deckard Shaw (Jason
Statham) muncul untuk menuntut balas atas perlakuan Torreto kepada Owen Shaw,
adiknya. Kedua, Torreto direkrut kembali untuk menjalankan sebuah misi. Mirip
dengan Ocean’s Twelve, selain dituntut untuk menjalankan misi, mereka juga
punya alasan tersendiri alias keuntungan ganda bila menerima tawaran itu.
Courtesy: www.imdb.com |
‘Furious 7’ seharusnya
menjadi serial Fast and Furious yang paling sukses, mengingat seri terakhir ini
sarat muatan sentuhan emosional. Brian kini bukan lagi seorang mantan polisi
yang jadi dipercaya Torreto. Ia kini sudah berkeluarga dan akan segera memiliki
anak kedua dari pernikahannya dengan Mia. Torreto sendiri masih yakin bahwa
suatu saat Letty akan kembali mengingat semuanya, semua yang pernah terjadi
diantara mereka. Termasuk, pernikahan mereka di Puerto Rico.
Letty : Why didn't you tell me we were married?
Dom : You can't tell someone they love you.
Bila pada serial sebelumnya,
FF6, ketegangan dimulai ketika berlangsung perkelahian antara Dom’s Team dengan
Owen Shaw’s team, dimana Joe Taslim muncul menghajar Tyrese Gibson dengan
mutlak. Kali ini, Dominic Torreto harus berhadapan dengan seorang Deckard Shaw,
agen MI6 yang terlatih namun sudah dibebastugaskan dan bersekutu dengan tentara
bayaran dari Somalia.
Courtesy: www.imdb.com |
Saya mencatat dua kali
Dom dan Deckard berduel. Sementara, Brian dan rekan yang lain mengerjakan tugas
mereka untuk mengamankan God’s Eye. Menurut saya, inilah pencapaian dan
penghormatan tertinggi untuk seorang Dominic Torreto. Ia mengerjakan tugas yang
menjadi bagiannya. Ia menghadapi langsung seorang antagonis. That’s what leader
did.
Courtesy: YouTube |
Walau penonton sudah
bakal tahu bagaimana ending dari film ini, setidaknya mereka harus menunggu
dengan intensitas ketegangan yang tinggi untuk melihat Brian dan Dom melakukan “one
last ride” mereka dan berpisah di jalur Nagreg Garut-Tasik (Just kidding :D).
Jason Statham tampil memukau sebagaimana karakternya pada serial The
Transporter. Dengan gayanya seperti itu, ia harus menghadapi Dominic Torreto
sebagai ‘The Real Street Fighter’.
Anyway, rasanya tidak
sia-sia menghabiskan waktu 137 menit hanya untuk menyaksikan sebuah happy
ending. Alamat dedikasi pada screen penutup untuk Paul Walker mengisyaratkan semua alasan bagi penciptaan #FF7. Pemilihan lagu sebagai soundtrack utama dari Wiz Khalifa feat. Charlie
Puth, See You Again, agaknya memang beralasan. Nuansa emosional kembali terasa
kala soundtrack film ini diputar. The lyric tells you everything. How can we not talk about family when family's all that we got?
Sutradara : James Wan
Cast :Vin Diesel, Paul Walker, Tyrese Gibson, Dwayne Johnson, Jordana Brewster,
Michelle Rodriguez, Ludacris, Gal Gadot
Durasi : 137 menit
Tahun : 2015
Produksi : Universal Pictures
Genre : Action-Thriller
Dharmawangsa – Sentul, 29
Juli 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar