Minggu, 28 Februari 2016

The Legend Rebuilt: Stuka

"Verloren ist nur, wer sich selbst aufgibt" ("Lost are only those, who abandon themselves") 
Hans-Ulrich Rudel (July, 1916 - 1982) 
Luftwaffe Stuka Ace



Perkenalan saya dengan pesawat tempur legendaris Angkatan Udara Jerman ini dimulai ketika membaca buku "Dekade Kejayaan Luftwaffe". Pesawat ini memiliki reputasi yang hebat dimana terlibat pada Perang Saudara Spanyol, ekspansi Jerman ke Front Barat, hingga awal penaklukan Front Timur Rusia.

Junkers Ju-87 memiliki keunggulan karena dapat menghadapi serbuan infantri dan tank sekutu. Dijuluki "Sturzkampfflugzeug" yaitu Pengebom Tukik alias Dive Bomber biasa disingkat "Stuka" dimana pesawat tempur ini mampu menghalau serangan artileri lawan dan tank dengan cara menukik lambat. Pesawat ini cukup berperan untuk membuka infantri Jerman untuk masuk ke wilayah musuh. 

Stuka untuk saya adalah satu dari sekian banyak peninggalan Perang Dunia II yang patut mendapat catatan tersendiri. Bagaimana pun, peran Stuka sebagai line-up tempur di Luftwaffe ikut mewarnai dekade kejayaan Angkatan Udara yang pernah disegani di dunia. 

Now, one of them belong to me. 

Cipayung, 28 Februari 2016. 

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...