Sumber gambar: musixmatch.com |
Jum'at pagi ini saya seakan tidak percaya ketika membaca running text sebuah stasiun televisi. Isi berita nan singkat itu ibarat sebuah pesan telegram: Yon Koeswoyo meninggal dunia.
Tulisan ini dibuat pada Jum'at malam saat acara "Mengenang Yon Koeswoyo" disiarkan Lembaga Penyiaran Publik tercinta kita. Sebuah pentas kecil yang mengulang kembali kejayaan Koes Plus dengan menampilkan generasi kedua mereka. Acara yang juga menandai perjalanan 30 tahun Koes Plus berkarya. Om Yon terlihat masih segar.
Saya mulai akrab dengan karya Koes Plus lewat album 'Pantun Berkait' yang sering diputar Bapak selepas adzan Isya. Lirik lagu 'Perasaank begitu mengena pada saya. Pun, 'Tangis Dihatiku'. Suara Om Yon selalu terngiang-ngiang setiap ingat lagu-lagu itu.
Saya belum paham betul sebab meninggalnya Om Yon. Saya belum membaca berita apapun mengenai kabar duka ini. Apapun itu, Om Yon kini meninggalkan kita dan telah beristirahat bersama dengan Om Tonny dan Om Murry.
Om Yon telah pergi, entah dengan menitipkan tangis dihatinya atau tidak. Namun, beban hidupnya kini tak lagi berat karena betapa megah hidupnya kau bilang, dalam tidurmu semua akan hilang.
Medan Merdeka Barat, 5 Januari 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar