Ada banyak hal yang menyebabkan saya kehilangan motivasi berlari. Alasan utama adalah kelelahan. Ya, tidak dapat dipungkiri jarak rumah di pinggiran ibukota menuju kantor menjadi semakin jauh. Faktor lain, kesibukan rumah tangga harus membuat saya melepaskan beberapa hal. Seperti saya pernah tulis, lari yang saya kalahkan.
Saya belum menemukan jadwal alternatif untuk berlari semjnggu tiga kali-seperti biasanya. Waktu yang tersisa pun kini hanya hari Sabtu dan Minggu.
Saya selalu takut bahwa saya melambat padahal kenyataannya memang demikian. Saya tidak dapat menghalangi kenaikan berat badan akibat sudah mulai jarang lari.
Soal motivasi, saya memang mengalami masalah. Saya tidak dapat memaksa diri saya untuk terus berlari walaupun masih menyesuaikan dengan keadaan sekarang. Saya sudah tidak mengikuti lomba lari lagi sebagai ujian mental.
Yang jelas, mulai hari ini saya harus memulai kembali program latihan lari rutin. Tidak hanya untuk mendapat manfaat sehat dari lari. Tetapi juga, menemukan motivasi yang hilang.
Cipayung, 31 Januari 2016.