Senin, 15 Agustus 2011

Receiver Lailatul Qadar

Yang sepenuhnya harus kita urus dalam ‘menyambut’ Lailatul Qadar adalah Receiver Spiritual kita sendiri untuk mungkin menerima Lailatul-Qadar. Kesiapan Diri kita. Kebersihan Jiwa kita. Kejernihan Ruh kita. Kepenuhan Iman kita. Totalitas iman dan kepasrahan kita. Itulah yang harus kita maksimalkan.

Kalau lampumu tak bersumbu dan tak berminyak, jangan bayangkan api.

Kalau gelasmu retak, jangan mimpi menuangkan minuman.

Kalau mentalmu rapuh, jangan rindukan rasukan tenaga dalam.

Kalau kaca jiwamu masih kumuh oleh kotoran-kotoran dunia, jangan minta cahaya akan memancarkan dengan jernih atasmu.


Jadi, bertapalah dengan puasamu, bersunyilah dengan i’tikafmu, mengendaplah dengan lapar dan hausmu. Membeninglah dengan rukuk dan sujudmu. Puasa mengantarkanmu menjauh dari kefanaan dunia, sehingga engkau mendekat ke alam spiritualitas. Puasa menanggalkan barang-barang pemberat pundak, nafsu-nafsu pengotor hati, serta pemilikan-pemilikan penjerat kaki kesorgaanmu.


Emha Ainun Nadjib, 2 September 2010.

Dikutip dari Official Website Kenduri Cinta

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...