Jumat, 06 Juli 2018

Kadang (2)

Kadang,
Saya berpikir bahwa surga itu tidak ada
Bahwa surga itu hanyalah sebuah kiasan
Dalam Rukun Iman tidak disebutkan Iman kepada surga
Justru malah iman kepada Hari Kiamat

Kadang,
Saya berpikir bahwa surga itu tidak ada
Bahkan, kalau perlu tidak perlu ada
Kalau cuma jadi pamrih Ibadah
Kadang. Ya, kadang-kadang.


Bogor, 6 Juli 2018

Rabu, 04 Juli 2018

Kadang

Kadang kita rasanya suka ge-er
Ge-er sudah diampuni dosanya usai Ramadhan
Ge-er punya pahala berlimpah setiap selesai Qiyamul Lail
Ge-er merasa paling paham sendiri setiap selesai ikut Kajian
Kadang...

Bogor, 4 Juli 2018

Selasa, 03 Juli 2018

Selamat Ulang Tahun, Aisyah

Aisyah sayang,

Hari ini engkau tepat berusia satu tahun. Persis di tanggal dan hari yang sama dengan hari lahirmu setahun lalu. Hari yang juga penuh dengan ketidaknyaman di hati Bapak karena Ibumu harus menjalani operasi Sectio Caesaria-untuk yang kedua kalinya. Untuk engkau tahu, Ibu belum genap dua tahun setelah menjalani operasi yang pertama. Khawatir memang namun akhirnya dengan rasa sakit yang masih tertinggal, engkau lahir di Rumah Sakit yang sama dengan Mas Aldebaran.

Ini adalah tulisan pertama Bapak setelah Akung meninggal. Ya, Bapak belum sanggup mengetik apapun untuk menggugurkan kewajiban satu bulan enam posting di blog ini. Bahkan, tidak ada postingan atau hanya sekedar draft di bulan Maret. Ada banyak faktor tentang kenapa hal ini bisa terjadi. Biar nanti Bapak urai dulu satu per satu. Biar Bapak menata hati kembali usai Akung tidak ada.

Aisyah,

Memang disayangkan, Akung tidak sampai untuk melihat engkau berulang tahun. Bila Aldebaran adalah mahkota Akung, maka engkau adalah cahaya Akung, yang selalu menyinari langkah Akung. Begitulah kalau diandaikan. Seandainya Akung bisa melihat engkau sudah mulai belajar berdiri sendiri, Bapak berharap Akung sedang dalam pangkuan Rabb-Nya bersama kedua buyutmu, Eyang Kung dan Eyang Ti. Utimu pun sama, tidak sempat melihatmu beranjak setahun. Uti masih harus menjalani pengobatan usai opname di Malam Lebaran kemarin.

Apapun itu, Bapak dan Ibu selalu mendoakan agar engkau tumbuh sehat dan menjadi anak yang patuh dan berbudi bakti kepada Agama dan Orang Tua. Sungguh tiada hal lain yang membahagiakan Bapak dan Ibu selain doa anak-anaknya.

Ulang tahunmu ini memang tidak semeriah Aldebaran dahulu. Bapak pun hanya bisa pulang malam di hari istimewamu ini. Engkau sudah larut dalam tidurmu yang tenang. Bapak hanya bisa menciumimu dan memegangi tanganmu saja.

Aisyah manisku,

Selamat ulang tahun, sayang. Cepatlah besar dan bersinar, taklukkan congkaknya dunia. Doa kami selalu di nadimu.

Bogor, 2 Juli 2018.
 

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...