Kamis, 25 Agustus 2011

Beasiswa Erasmus Mundus: The Stories Behind

Mampu menyelesaikan sekolah hingga perguruan tinggi adalah salah satu dari sekian pencapaian yang luar biasa. Namun, bagaimana bila semua itu terjadi justru bukan di negeri sendiri. Eropa, benua yang selalu menebar kekaguman para penikmat sepakbola di seantero jagad. Benua yang pernah mengalami periode pasang surut dalam sejarah keilmuan. Disana pula masih terdapat peninggalan sisa-sisa kejayaan abad pertengahan.

Pendidikan adalah satu faktor utama dalam kehidupan masyarakat Eropa. Maka tak berlebihan bila beberapa negara mampu memberi peluang beasiswa untuk mahasiswa asing dengan jumlah yang cukup besar. Peluang untuk mendapatkan beasiswa di Eropa dapat diperoleh dengan menghubungi perwakilan negara tersebut. Selain itu, ada juga konsorsium dari beberapa negara anggota Uni-Eropa yang mengurusi masalah beasiswa ini yaitu Erasmus Mundus.

Erasmus Mundus diluncurkan pada tahun 2004 dengan cakupan yang lebih luas, termasuk mahasiswa dan akademisi di seluruh dunia. Tujuannya, agar mereka dapat berpartisipasi untuk menempuh studi dan melakukan kegiatan akademis di benua Eropa. Program ini merupakan salah satu kerjasama pendidikan yang digagas Uni Eropa untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di benua Eropa dan mempromosikannya ke berbagai negara di luar Eropa-termasuk Indonesia. Yang menarik dari program ini adalah setiap peserta berkesempatan untuk setidaknya merasakan perkuliahan di dua negara yang berbeda.

Melalui buku ini, pembaca tidak hanya disuguhkan pengalaman-pengalaman alumni Erasmus Mundus dalam menjalani masa-masa perkuliahan saja. Pembaca juga dapat menyimak cerita-cerita lainnya tentang bagaimana perjuangan mencari peluang-peluang beasiswa ke luar negeri, beradaptasi dengan kehidupan dan kebudayaan masyarakat di negara-negara Eropa merasakan pengalaman kuliner di Eropa, lalu tentang tercapainya keinginan seorang ‘wong ndeso’ untuk bertemu bule, perasaan cemburu untuk mendapat beasiswa, kemudian pengalaman menjelajah Eropa seperti Ferdinand Magellan, hingga menemukan filosofi kehidupan dalam segelas jus jeruk.

Semua itu terangkum menjadi satu dalam buku ini. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari suka-duka masa perkuliahan di Eropa. Cara-cara untuk beradaptasi dengan kehidupan dan kebudayaan masyarakat yang selalu berbeda di setiap negara. Buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang berniat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Buku ini akan mengajarkan beberapa hal penting yang akan membantu mewujudkan impian. Utamanya, impian besar hanya dapat diraih hanya dengan ketekunan dan semangat tidak pernah menyerah.


Judul : Beasiswa Erasmus Mundus: The Stories Behind
Penulis : Dina Mardiana (ed.)
Penerbit : Kurniesa Publishing
Tahun : 2011
Tebal : 193 hal.
Genre : Memoar, Pendidikan


Medan Merdeka Barat, 25 Agustus 2011.

1 komentar:

DIS-MARS! mengatakan...

terima kasih sudah dibuatkan resensinya :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...