Senin, 19 Oktober 2015

Koes Plus, Sebuah Kisah Dari Hati

Betapa tinggi elang akan terbang...
Lebih jauh lagi tinggi lamunan...

(Koes Plus - Perasaan)

Memang sulit rasanya bila harus membaca kisah tentang Koes Plus tanpa menggumamkan sedikit banyak lirik lagu mereka. Terlalu banyak cerita yang terangkum dalam jalinan melodi yang kadang terlalu singkat. Pun, sulit pula ketika harus membuat ulasan buku ini yang saya tamatkan pembacaannya hanya dalam tempo setengah hari saja. 

Kisah dari Hati, begitulah buku ini menamai dirinya. Ditulis oleh Ais Suhana-nama beken dari Muhammad Fiscana, yang sedari muda sudah mengenal Koes Plus. Ais sendiri adalah seorang promotor yang memiliki sebuah event organizer. Keakrabannya itu lantas mengantar Koes Plus pada kebangkitannya, pasca wafatnya Tonny Koeswoyo. 

Untuk penggemar Koes Plus, tentu sudah mafhum dengan perjalanan Koes Plus. Sejak masih bernama Koes Bersaudara, hingga Kasmuri a.k.a Murry bergabung dan mereka sepakat menjadi Koes Plus. Tentu, didalamnya terselip kisah bagaimana sedih dan marahnya Tonny Koeswoyo ketika mereka dijebloskan ke Penjara Glodok. Walaupun, ada satu 'misi' dibalik penahanan itu. Ada banyak dialog-dialog personal yang terlibat dalam buku ini. Penekanan pada usaha untuk membangkitkan kembali masa kejayaan Koes Plus pada tahun 1993 adalah catatan tersendiri. Kisah-kisah ini semuanya belum pernah dipublikasikan.

Saya yakin pembaca tidak akan dibuat kecewa dengan buku yang belum masuk dalam daftar Goodreads ini. Tidak kurang sejumlah tokoh ikut menyumbangkan testimonial mereka untuk Koes Plus, termasuk budayawan Emha Ainun Nadjib. Yang terpenting, lampiran diskografi dari karya-karya Koes Plus turut juga dihadirkan.

Buku ini terasa lebih sebagai catatan harian Ais Suhana. Ais tahu betul linimasa yang dilaluinya saat bersama Koes Plus, maupun saat Koes Plus sudah tidak lagi bersamanya. Ais juga menambahkan banyak foto yang menggugah memori dan kenangan atas masa-masa kejayaan Koes Plus. Ada banyak sentuhan personal dalam kisah Koes Plus ini. Satu diantara yang paling berkesan untuk saya adalah catatan tangan Murry yang menyetujui ide untuk bersatunya kembali Koes Plus (halaman 57).

Bagaimanapun, Koes Plus telah mempelopori banyak hal dalam industri musik Indonesia. Sejak era pasca pembebasan Irian Barat hingga dewasa ini. Sebutan sebagai 'Tonggak Industri Musik Indonesia' agaknya memang layak disematkan pada jagoan musik Tanah Air ini. Buku ini adalah usaha untuk mengabadikan Koes Plus.

Judul           : Kisah dari Hati: Koes Plus, Tonggak Industri Musik Indonesia
Penulis        : Ais Suhana
Penerbit      : Penerbit Buku Kompas
Tahun         : 2014
Tebal          : 230 hal.
Genre         : Musik Indonesia 

Dharmawangsa, 19 Oktober 2015

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...