Selasa, 08 Maret 2016

Stuka Model Kit Finishing: Painting and Decaling

Tulisan ini didasari oleh ketidakmampuan saya untuk segera move-on dari Stuka. Proses pengerjaan Stuka, mulai dari assembling (perakitan), painting (pengecatan), hingga finishing (decaling) masih melekat dan membuat perhatian saya belum beralih walaupun saya sudah memesan model kit lain, yaitu Kyrios Gundam.



Sepanjang sejarah pengerjaan model kit, mulai dari Apache AH64D 1/72, F16, MiG-29 Fulcrum, F15, dan F14 buatan Academy skala 1/144 belum sekalipun saya selesaikan hingga decaling. Saya tidak pernah menempelkan decal pada model yang telah selesai dirakit. Saya belum percaya diri untuk menempelkan decal pada model. Saya masih dirundung kegagalan merakit Mazda RX7 tahun 2002 silam. Saya sudah merasa cukup untuk merakit saja, tanpa pengecatan ulang (repainting), dan mengganti stiker decal dengan Rugos ® .


Anyway, pada Proyek Stuka ini saya merasa harus menghentikan kebiasaan saya. Selain karena pertimbangan faktor sejarah, Stuka ini juga saya dedikasikan untuk Aldebaran, putra saya. Maka mulailah saya mencari cat semprot warna hijau gelap khas Luftwaffe. Berhubung warna tersebut tidak ada di toko besi dekat rumah, maka saya mengganti dengan warna Fuji Green No. 162 dari varian cat Pylox ®. Mengikuti panduan, saya mengecat permukaan bagian atas pesawat dengan warna hijau tersebut. Warna hijau fuji membuat fuselage Stuka menjadi lebih terang, tidak gelap sebagaimana Stuka asli milik Luftwaffe. Saya rasa itu bukan masalah besar, lagipula dengan warna yang lebih terang membuat Stuka versi saya lebih bisa untuk dinikmati.


Selesai pengecatan, saya membiarkan Stuka polos semalaman. Baru keesokan harinya saya mulai proses lanjutan yaitu penempelan stiker decal. Saya paling tidak suka menunggu, begitu pun ketika harus menyisihkan waktu untuk proses decaling. Saya menonton dulu panduan pemasangan decal pada model kit yang ada di Youtube. Saya pun segera menyiapkan alat-alat dan bahan seperti air hangat untuk memisahkan decal dari stiker induknya, pinset, dan pembersih telinga untuk menyerap air. Saya tidak mungkin menuruti apa kata video Youtube karena memang tidak menyiapkan decal enamel sebagai pelapis dasar dan pelapis akhir di model kit.


Proses penempelan decal memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran sebagai faktor utama penentu keberhasilan detail. Saya pun berhasil memasang decal untuk pertama kalinya pada model kit Stuka 1/72 ini. Saya tidak memasang semua stiker yang diberikan. Alasannya, selain kebanyakan terlalu kecil, bila semua decal dipasang tangan saya akan mengalami kesulitan dalam mencari pegangan/patokan karena bagian fuselage belakang sudah kena decal. 


Untuk mengeringkan decal, setelah menggunakan pembersih telinga, saya pun menjemur Stuka di bawah terik matahari selama kurang lebih 15 menit. Usai dijemur, Stuka yang sudah gagah ini saya pajang sambil sedikit dikenai terpaan kipas angin. Proyek Stuka ini menyisakan satu pekerjaan lagi. Pengecatan dengan menggunakan cat semprot warna clear alias bening untuk melapisi seluruh lapisan badan atas dan bawah. Pengecatan ini bermaksud agar menguatkan decal yang telah terpasang sehingga bila kena air tidak akan kembali memudar. CMIIW.

Satu pekerjaan tersisa ini akan saya selesaikan nanti usai paket Kyrios Gundam tiba. Saya akan melihat terlebih dahulu apakah model kit Gundam membutuhkan hal yang sama dengan Stuka. Ini sangat penting. Terutama soal budget, apalagi bagi modeler penghobi amatir seperti saya ini.


Cipayung, 7 Maret 2016.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...