Kamis, 30 Juli 2015

I Found My Nintendo Back!: Edisi Nostalgia

Players are artists who create their own reality within the game.
- Shigeru Miyamoto, Japanese video game designer and producer

Well, it’s been a long time since i left my childhood. Altogether with the memories of popular games those days. Saya tumbuh besar dimana konsol game semisal Nintendo, Super Nintendo, dan SEGA 64-bit masih menjadi permainan utama yang sangat ‘mewah’ untuk anak-anak. Apalagi, semua konsol itu bisa dimainkan di rumah. Tidak seperti mesin dingdong yang mewajibkan kita mendatangi tempat penyewaan sewaktu jam pelajaran sekolah (and i did that!).


The Legendary Contra (1 Player mode)
Akhir dekade 90’an, pabrikan SONY mulai memasarkan produk andalan mereka, Playstation (PS1) dan Playstation X (PSX) yang terus berlanjut hingga seri Playstation Portable (PSP) dan Playstation 4 (PS4). Menyingkirkan saingan mereka seperti SEGA Dreamcast dan Microsoft XBOX. Walau harus diakui XBOX memberikan perlawanan dengan merebut pasar Playstation.

Tampilan visual yang semakin mendekati nyata dan semakin variatifnya gameplay menjadi nilai tersendiri bagi konsol-konsol tersebut. Ditambah lagi dengan dukungan developer games yang mendukung platform mereka membuat beragam pilihan bagi penikmat games.

Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, saya kembali merindukan masa-masa permainan games 8-bit atau yang hanya bisa dimainkan lewat Nintendo. Fusajiro Yamauchi pasti tidak salah ketika menciptakan konsol game Nintendo karena saya dan jutaan anak-anak di seluruh dunia bisa menikmati realitas dalam fiksi. 

Keterbatasan penggunaan konsol game saat ini tidak lagi menjadi masalah, terutama ketika PC (personal computer) dan tablet mulai menyerbu pasaran dan menggantikan peran mereka. Saya sangat bersyukur kepada siapapun yang menciptakan emulator untuk konsol game sehingga bisa digunakan di perangkat PC. 

Sebagai contoh, ketika saya mencari ‘nintendo emulator’ dan saya memilih website www.emuparadise.com, saya menemukan pilihan emulator yang lengkap. Entah itu untuk NES (Nintendo Entertainment System), SNES (Super Nintendo Entertainment System), PSX (Playstation X), N64 (Nintendo 64), GBA (Gameboy Advance), NDS (Nintendo DS), PSP (Playstation Portable), dan FDS (Famicom Disk System). Laman ini juga menyediakan file games yang bisa diunduh lalu dimainkan di PC. Bila dirasa kurang lengkap, sila googling kembali untuk menemukan games yang ingin dimainkan.

Game Tennis buatan Nintendo Co.Ltd (R) 1983

Alhasil, saya pun berhasil dan sukses melakukan instalasi emulator dan memainkan game Tennis di platform NES, dengan emulator Nestopia. Saya berhasil menaklukkan CPU (Com) untuk menamatkan game Tennis itu. Sesuatu yang belum pernah saya lakukan sejak pertama kali memainkan game NES. Saya juga mengunduh beberapa game lainnya seperti game legendaris Contra, Mortal Kombat, Street Fighter, Lethal Weapon, dan After Burner yang merupakan cikal bakal game Ace Combat yang populer di platform Playstation dan PC Games.

Sungguh menyenangkan sekali rasanya bisa kembali sejenak ke masa lalu. Masa dimana segala kenangan beradu tanpa harus meminta dituntaskan. Saya selalu tidak sabar menunggu jam istirahat, karena hanya dengan demikian saya bisa memainkan game-game lawas. Selamat mencoba and have a great gaming times ahead!

Sentul Selatan, 30 Juli 2015.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...