Selasa, 09 Februari 2016

Mikiran Yayat

Jangan langsung ditelan mentah-mentah jika menerima sebuah berita. Sebab, yang enak ditelan mentah-mentah itu cuman peuteuy jeung bonteng.

Courtesy: www.goodreads.com

Tampil layaknya sebuah harian kondang yang beredar luas di Jawa Barat, Mang Yayat rupanya cukup cerdik dalam menyajikan parodi mengenai berita-berita tidak serius. “Mikiran Yayat” memang menyajikan berita-berita yang tidak meragukan bagi pembacanya. “Mikiran Yayat” dengan semboyan “Beritanya Dapat Dicangcaya” membuat pembacanya tidak harus bimbang dan ragu dengan berita-berita yang dimuat. Semua berita yang dimuat “Mikiran Yayat” adalah berita yang jujur dengan isi berita sewadul-wadulnya.

“Mikiran Yayat” mengajak pembaca untuk bersantai sejenak, rileks, dan beristirahat sembari menikmati tajuk-tajuk penuh tawa. Dibuat sebagaimana layaknya rubrik-rubrik dalam koran harian, Harian “Mikiran Yayat” memang ditakdirkan untuk membuat pembacanya tertawa. Sebagai harian yang menampilkan humor lokal, buku ini membuktikan bahwa humor daerah layak sekali dibukukan dan dapat dinikmati semua kalangan pembaca dengan lawakan yang segar dan menghibur.

“Mikiran Yayat” layak dijadikan sebagai hiburan sejati buat penduduk bumi. “Mikiran Yayat” mengulas politik, acara gosip, kuis, reality show, mistik, klenik hingga Persib Bandung tercinta yang disambung-sambungkan dengan gaya komedik. Mulai dari berita-berita seputar pemain sepakbola, Lukas Podolski, politisi, artis, pelawak, hingga dukun ramal dan dukun beranak.

Saya sangat menikmati buku ini. Konteks kedekatan budaya yang digunakan Mang Yayat rupanya begitu terasa untuk saya. Saya tidak melewatkan satu tajuk pun tanpa tertawa lepas. Begitu pun pada cerpen berjudul "Banyak Jalan Menuju Romlah" yang jadi penutup. Ada beberapa hal sentimental yang terkenang kembali sembari tertawa menertawakan kelakuan si aku dalam mengejar Romlah.

Sebagai buku komedi, “Mikiran Yayat” masih membekali pembacanya dengan karikatur yang sama-sama cerdas dengan beritanya. Cukup dibaca dan dinikmati, tidak perlu dipikirkan! Seperti jargon diatas, tidak semua berita perlu ditelan. Maka, “Mikiran Yayat” pun demikian. Anggap saja anda seperti sedang membaca koran pagi. Sekali duduk, selesai.

Judul      : Mikiran Yayat
Penulis   : Mang Yayat
Penerbit  : B-First
Tahun     : 2013
Tebal      : 194 hal.
Genre     : Humor

Cipayung, 8 Februari 2016.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...