Rabu, 30 November 2016

Catatan Kecil buat Sheila on 7

Apa yang tertinggal dari music Indonesia tahun 90-an? Setidaknya, masa itu mengajarkan bahwa music yang bagus itu benar adanya. Musik pop saat itu berkata dengan jujur, tegas, dan dengan market yang luas; bisa diterima siapa saja.


Sheila on 7 terbentuk pada tahun 1996 dan album pertama mereka dirilis pada akhir tahun 1999. Album self-titled ini menjadi satu penanda ketika industry music di tanah air masih berjalan sehat. Lagu-lagu diciptakan secara sederhana, berkarakter, dan penuh konsistensi. Lirik lagu menjadi komponen esensial yang penuh nuansa puitis.

Siapa yang tidak ingat dengan "...lupakanlah saja diriku...bila itu bisa membuatmu...kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala..." atau "Selamat tidur kekasih gelapku... Semoga cepat kau lupakan aku...".

Sheila on 7 yang kini berusia sweet seventeen sejak album pertamanya itu hamper tidak pernah mengubah arah music mereka. Tidak ada eksperimen besar-besaran atau gimmick yang berorientasi pada pendapatan belaka. Ini semua tentang good music dan good attitude. Seperti Azis MS, Eross adalah harta karun music Indonesia, penulis lagu berbakat, dan they were amazing guitarists.

Pada video ini, Sheila on 7 tampil sebagai diri mereka-sebagaimana biasanya. Mereka tidak menjadi latah untuk mengikuti arus music kekinian. Mereka jujur tentang diri dan music mereka sendiri. Sheila on 7 adalah bukti nyata dari sebuah good music yang mentahbiskan mereka menjadi satu dari sekian The Longest Running Pop Band in Indonesia. 


Halim Perdanakusuma, 30 November 2016.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...