Rabu, 30 November 2016

Jamrud: Sebuah Catatan Kecil

Biarlah Pak SBY punya versinya sendiri untuk 'Pelangi Dimatamu'. Tidak ada band rock lain seperti Jamrud, satu band yang jadi bayi dari Log Zhelebour dan punya catatan 2 platinum pada masa jayanya. Jamrud masih mempertahankan gaya rocker mereka, dan Azis MS masih ada disitu. Walau sempat vokalis berganti, kini Krisyanto telah kembali. Lengkap dengan 'TOA' di lagu 'Putri'.


Jamrud bisa dibilang sebagai The Most Original Rock Band in Indonesia. Ketika band-band rock lain menyanyikan musik yang sama, Jamrud sudah menyajikan hal-hal ekstrim (sex and other cheeky reality) khas 90-an. Pada saat itu, mereka berhasil menggaet animo penggemar musik rock.

Cara penulisan lagu mereka pun menyentuh berbagai selera berbau budaya nan sensitif dengan fun dan casual packaging. 'Surti dan Tejo' adalah satu buktinya. Jamrud berhasil menangkap fenomena, untuk kalangan tertentu. Tentu saja dengan cara mereka sendiri.

Jamrud punya energi kreativitas yang tinggi, konsistensi, dan integritas. Jadi, tidaklah salah untuk menempatkan Jamrud di line-up event semacam Soundrenaline ini.

Saya menikmati kembali masa-masa itu lewat video ini. Sebuah memori yang tidak pernah hilang ketika Krisyanto menyanyikan 'Putri' dengan khas berkupluk dan kacamata hitam, dan tak ketinggalan: TOA.


Halim Perdanakusuma, 30 November 2016.
Dengan kenangan pada 'Surti dan Tejo' di panggung perpisahan SMP 9 Bandung tahun 2001.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...