Selasa, 14 Agustus 2018

Prolog Satu Dekade

Agustus 2018. Tahu-tahu sudah bulan Agustus. Saya sudah merencanakan bahwa bulan Agustus tahun ini adalah perayaan satu dekade blog Selendang Warna. Sesuai rencana, bulan Agustus ini saya melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Saya akan menuliskan perjalanan blog ini dalam enam bagian tulisan. Khusus untuk perayaan satu dekade. Saya tidak bisa membuat album seperti KLa Project untuk menandai sebuah eksistensi selama satu dekade. Belakangan, Afgan juga meniru hal yang sama dengan KLa Project.

https://cdn.calciomercato.com/images/2013-11/boban3.356x237.jpg
Sumber gambar: www.calciomercato.com

Awalnya, saya ingin semua berjalan sesuai rencana. Tetapi, kadang hidup tidak memberi kita kesempatan segampang itu. Sebuah kejadian besar menimpa keluarga besar kami. Bapak saya meninggal bulan Februari lalu. Kejadian itu mengubah segalanya, termasuk untuk blog ini. Bahkan, saya tidak menulis satu tulisan pun selama bulan Maret. Saya merasa kehilangan segalanya dan tidak ada lagi gairah untuk menulis. Soal ini baiknya dibahas lain kali saja.

Keinginan untuk menulis kadang-kadang muncul dari beberapa tulisan lama di telepon selular. Saya perlu mengubah pola tulisan saja sehingga effort yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Selama masih bersifat personal dan kontemplatif, yang selama ini saya jadikan haluan. Namun, itu hanya terjadi pada beberapa tulisan saja. Sisanya menguap begitu saja digilas kaki sang waktu yang sombong.

Tiba-tiba sudah Agustus. Ingatan bawah sadar saya mengingatkan bahwa saya harus segera melakukan sesuatu. Tidak mudah. Sangat tidak mudah rasanya karena saya harus mengingat kembali pada satu titik dimana saya mulai berhenti menulis. Ya, setelah Bapak meninggal itu tadi.

Bila dilihat satu dekade ke belakang, saya bisa mereka-reka kembali, menyusun kepingan demi kepingan memori tentang momen apa saja yang sudah saya lewati. Semacam penanda zaman yang merekam apa saja yang pernah ada dalam pikiran saya. Ada rasa malu, bangga, senang, sedih, kecewa, dan segenap perasaan lain yang meliputi dan kadang masih bisa saya rasakan getirnya.

Semoga catatan pembuka ini menjadi penanda baru agar saya mampu mencapai tujuan saya di perayaan satu dekade blog Selendang Warna. Apapun itu, saya berharap bahwa apa yang telah saya lakukan selama ini ada manfaatnya untuk para pembaca. Terlebih, untuk diri saya sendiri sebagai wahana dokumentasi pikiran.

Bogor, 14 Agustus 2018.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...