Kamis, 20 Februari 2014

Irreplaceable Part 2: Aku, Kamu, dan Valentine.



Bandung selalu punya tempat tersendiri di hati Yovie Widianto. Bisa dibilang, Bandung adalah batu pijakan pertamanya sebelum tampil konsisten berkarya mewarnai dunia musik Indonesia. Alangkah bahagianya, Yovie dapat kembali ke Bandung dan memainkan komposisi terbaiknya bersama para sahabat. "Merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk berada disini. Apalagi saya asli Bandung," katanya. Masih serupa dengan konser Irreplaceable yang pertama di Jakarta, momen 'Balik Bandung' yang bertepatan dengan hari Valentine ini dinamai: Irreplaceable Part 2: Aku, Kamu, dan Valentine. Sebuah perayaan di hari penuh cinta.

Konser ini menandai kiprah Yovie Widianto sebagai musisi papan atas Tanah Air.Yovie Widianto bisa disejajarkan dengan maestro sekelas David Foster. Konser yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha ini dibuat sebagai lanjutan konser pertama, September tahun lalu di Jakarta. Sayangnya, Yovie Widianto tidak membawa banyak line-up dari konser pertama yang turut dimeriahkan dengan penampilan Rick Price, The Heaven Knows Guy, dan Sharon Corr. Begitupun dengan Raisa yang kini sedang menuai sukses dari recycle lagu 'Mantan Terindah'. 

Walaupun demikian, kehadiran Lingua sebagai pengisi konser cukup menarik perhatian saya. Saya tidak sabar untuk segera menyaksikan penampilan Frans, Amara, dan Ari, one of the best part from 90's. Saya cukup penasaran dengan penampilan Lingua sejak nama mereka mengisi daftar line-up konser.

The Show

Yovie Widianto dan Hedy Yunus
Konser dibuka dengan video screening Yovie bersama 5 Romeo yang membawakan sepotong lirik lagu bertema Valentine, 'CintaTak Hanya Hari Ini'. Sebagai opening act, 5 Romeo sukses menggebrak mood dengan 'Merindu Lagi', ..sayang sayang dia ada yang punya... dan 'Katakan Saja'. Penonton yang sudah terbawa suasana romantis segera dihibur kembali dengan lagu 'Kekasih Sejati' yang dibawakan Hedy Yunus.

Penonton terus dibuai dengan jalinan lirik romantis dari 'Pada Satu Cinta'.Tak henti-henti nyanyian penonton di tribun festival mengiringi vokal Mario Ginanjar yang disambung penampilan RAN dengan lagu 'Andai Dia Tahu' dengan nada yang lebih pop.

RAN
Tensi konser mulai meninggi ketika Yovie mengeluarkan kejutan pertamanya di konser malam itu. Sita Nursanti didaulat naik panggung beraama Mario Ginanjar untuk menyanyikan lagu ciptaan Yovie yang lebih dahulu dipopulerkan oleh Hedy Yunus, 'Suratku'. Sita tampil prima dengan kualitas vokal yang tidak perlu diragukan lagi. Berkali-kali Sita mampu menguasai panggung dan mengajak penonton menyanyi bersama.

Sita Nursanti

Selain sebagai komposer dan arranger, Yovie Widianto juga tak henti-henti menelurkan bakat baru dalam musik Indonesia. Angel Pieters dan Alika Islamadina adalah contohnya. Yovie kembali menampilkan Angela, yang di konser pertama menyanyikan 'Sebatas Mimpi' di konser kedua ini membawakan lagu 'Together We Will Shine (Kita Bisa)' soundtrack SEA Games 2011. Pun dengan Chewy Dilmi yang berduet dengan Mario membawakan 'Cinta Kita Sama', satu lagu dalam album terbaru Yovie, 'Irreplaceable'.

Mario Ginanjar feat. Chewy Dilmy

Untuk menaikkan mood dan tensi, HiVi membawakan lagu lama The Groove ciptaan Yovie, 'Satu Mimpiku' dengan aransemen pop yang lebih segar. Akhirnya, penantian saya segera berbalas. Lingua naik panggung dengan membawakan lagu hits mereka 'Bintang'. Lagu ini juga direcycle oleh Kahitna dan masuk dalam daftar lagu di album '25 Tahun Kahitna'. Ini adalah sebuah peristiwa langka untuk dapat menyaksikan kembali Lingua setelah vakum sangat lama. Saya bersyukur dapat kembali mengenang hits pertama Lingua 'Bila Kuingat' lengkap bersama pencipta dan penyanyi lagunya.

LINGUA

Sebelum Lingua turun panggung, Yovie sempat bertanya pada mereka soal pengalaman cinta yang terbentur perbedaan keyakinan. Hal itu pun langsung ditanggapi senyuman oleh Amara yang menganggap itu sebagai curcol. Kontan, penonton pun kembali bersorak karena itu adalah pertanda bahwa lagu 'Peri Cintaku' akan segera dimainkan dengan iringan vokal Mario Ginanjar.

Fathur Java Jive

Kejutan lain dalam konser ini adalah tampiknya Fathur Java Jive yang membawakan lagu 'Bukan Untukku'. Di akhir lagu, Yovie menyinggung sedikit tentang awal persahabatan mereka hingga keterlibatannya dalam single milik Fathur, 'Selalu Untuk Selamanya'.

Kahitna
Konser malam tidak akan lengkap tanpa kemunculan Kahitna yang langsung mentas dengan lagu 'Bunga Jiwaku' disambung dengan 'Dia Milikku'. Kahitna membawakan lagi lagu 'Lajeungan' yang mengantarkan mereka meraih banyak penghargaan darinfestival yang pernah mereka ikuti di luar negeri. Penampilan Kahitna terasa semakin lengkap karena mereka tidak hanya menyanyi tetapi juga menampilkan koreografi panggung sebagai atraksi tersendiri yang dinikmati Soulmate Kahitna semua.

5 Romeo kembali ke atas pentas bersama Mario dan Dikta membawakan medley lagu-lagu hits seperti 'Janji Suci', 'Menikahimu', 'Tak Sebebas Merpati'. Seperti konser pertama yang sukses melahirkan hits dadakan 'Janda Melayang', Yovie menghadirkan lagi kejutan yang tidak akan pernah dilupakan penonton di Bandung. Yovie mengundang Mario dan Nino untuk membuat lagu dari nada dan clue yang dipilih penonton. Maka terpilihlah tiga kata clue untuk lirik lagu yaitu, jomblo, modus, jadian dengan nada si-la-sol.


Yovie hanya butuh 4 menit untuk menciptakan hits dadakan kedua sepanjang rangkaian konser Irreplaceable. Sembari menunggu, penonton dihibur dengan penampilan Carlo Saba yang berduet dengan Dikta. Waktu pun terus bergulir hingga Yovie selesai mencipta. Lagu ciptaan belum berjudul itu sukses dinyanyikan bersama Mario, Nino, dan penonton, sampai berulang tiga kali. 

Aku takkan bohong
Ini bukan modus
Namun aku harap nanti
Suatu saat kita jadian

Lagu dadakan a la Yovie Widianto

Maklum, fenomena para jomblo yang sering menggunakan modus untuk bisa jadian sedang jadi trending topic. FYI, clue kata jomblo diambil dari ide Kang Emil a.k.a Ridwan Kamil yang turut menonton bersama Agus Yudhoyono dan Annisa Pohan.

Kahitna feat. RAN
Konser terus berlanjut dengan PHI yang membawakan lagu 'Cinta Sudah Lewat'. Aransemen baru membuat lagu ini tidak terasa sendu lagi. Kahitna dan RAN berkolaborasi kemudian untuk membawakan lagu 'Cerita Cinta' dan 'Mantan Terindah'. Dikta dan Carlo Saba kembali berduet membawakan lagu 'Menjaga Hati'. Sita kembali lagi bersama Mario menyanyikan lagu 'Takkan Terganti'. Memasuki penghujung konser Kahitna kembali berduet kali ini dengan 5 Romeo menyanyikan lagu 'Cantik'.

Yovie and His Friends
Akhirnya, medley 'Juwita (Lebih Dekat Denganmu)' dan 'Kemenangan Hati' dari seluruh pengisi acara menutup rangkaian acara di malam penuh cinta. Yovie Widianto, sekali lagi telah membuktikan pada publik Bandung bahwa ia akan selalu kembali dengan karya-karya yang takkan terganti. 

Penutup

Kemeriahan konser Irreplaceable di Jakarta telah menular ke konser lanjutan di Bandung ini. Walau line-up artist di episode Bandung ini tidak semewah di Jakarta tetapi Yovie berhasil menghadirkan kenangan yang takkan terlupakan oleh publik musik Bandung. Kejutan-kejutan sepanjang konser adalah bukti kreativitasnya yang tak hanya sebatas musisi.
Tak heran bila konser Yovie and His Friends ini jadi satu catatan personal dalam kiprahnya selama lebih dari 30 tahun bermusik di Tanah Air. Berbagai apresiasi atas karyanya adalah bentuk penghargaan publik yang menandai eksistensinya. Untuk hal ini, kita rasanya perlu berterima kasih kepada Yovie Widianto karena telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam catatan sejarah musik Indonesia.


Pharmindo-Paninggilan, 20 Februari 2014.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...