Senin, 03 Februari 2014

Selama Kita Tersesat Di Luar Angkasa

Selama Kita Tersesat Di Luar Angkasa memberikan pengalaman yang berbeda dari karya-karya Maggie sebelumnya. Kumpulan cerita bertema absurditas ini membawa pembaca pada suatu momen fiksional yang terasa nyata. Absurditas sudah jadi bagian hidup kita sehari-hari. Betapa hidup sendiri kadang selalu gagal menyajikan kisah indah bak opera sabun picisan di layar kaca.

Saya menikmati pembacaan kumpulan cerpen ini. Semuanya sangat berbeda dengan apa yang saya rasakan dalam buku Maggie sebelumnya, Balada Ching-Ching. Semua cerpen disini terasa lebih hidup dan nyata. Agaknya juga melekat erat dengan keseharian rutinitas kita.

Saya hampir tidak mampu menentukan cerpen mana yang paling saya sukai. Saya suka semua cerpen disini. Rasanya seperti menonton scene sebuah film yang tak berawal dari awal dan tak berakhir pada ending. Namun, bila harus memilih, saya akan memilih cerpen berjudul "Jam Kerja". Saya suka cara Maggie bercerita dengan sudut pandang seperti dalam cerpen itu. Mengingatkan saya pada cerpen SGA, "Aku Kesepian Sayang, Datanglah Menjelang Kematian".

Melalui buku ini, Maggie Tiojakin sekali lagi menunjukkan kualitasnya. Baik secara kepengarangan maupun dalam penulisan cerita. Maggie tidak hanya sekedar bercerita. Maggie juga menampilkan dan juga membuka tabir yang barangkali selama ini belum kita ketahui, lewat riset yang intens. Hal yang sangat mempengaruhi dan mendominasi isi serta jalan cerita.

Satu hal terbaik dari buku ini adalah catatan penulisnya sendiri di akhir buku ini. Maggie menceritakan proses perjalanan penulisan kumpulan cerita absurd ini dengan membahas absurditas itu sendiri. Pun, dengan beberapa catatan (maybe it's a personal notes) dibalik cerpen yang ditulisnya menjadikan buku ini memiliki kesan personal yang mendalam. 

Judul        : Selama Kita Tersesat Di Luar Angkasa
Penulis        : Maggie Tiojakin
Penerbit    : Gramedia Pustaka Utama
Tahun        : 2013
Tebal        : 241 hal.
Genre        : Fiksi-Kumpulan Cerpen


Argo Parahyangan, 3 Februari 2014.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...