Jumat, 29 Januari 2016

Generasi 90-an

"Ada hari di mana yang gak disimpen akan ilang, yang gak dijaga diambil orang"



Bahagia itu sederhana.

Banyak kebahagiaan kecil dan sederhana yang tak pernah lekang oleh waktu. Barangkali, untuk alasan itu buku ini hadir. Kenangan yang dicatat kelak akan menjadi sejarah di masa depan.

Pada zaman konvergensi media elektronik sekarang ini, flashback ke masa lalu adalah satu hal yang paling dimungkinkan. Beruntung, generasi yang menikmati tahun 90-an kini telah menjadi generasi kelas menengah (SES ABC) yang tentu saja akan sangat merasa senang bila bisa dikembalikan lagi kepada zaman dimana mereka tumbuh. Umpamanya, dengan melihat realitas dan pertumbuhan anak masa kini yang tidak lagi seperti dulu.

Bersuka ria dengan mengenang segala hal dari tahun 90-an memang menyenangkan. Mulai dari serial TV populer yang selalu dinanti setiap hari Minggu pagi, jajanan pinggir jalan khas anak sekolahan, mainan yang sederhana namun mendidik, dan yang paling penting dari semuanya itu adalah: interaksi.

Hari-hari ini kita seakan teralienasi oleh perbuatan kita sendiri. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membuat kita terasing di zaman yang serba hiruk pikuk ini. Generasi 90-an termasuk generasi yang masih merasakan interaksi dalam setiap hal yang mereka alami. Utamanya, bermain, bermain, dan bermain dengan teman.

Bila kajian ini diteruskan, tentu akan menghasilkan beragam tesis dengan bermacam sudut pandang. Entah itu dari sisi antropologis, historis, ataupun sosio-kultural. Namun, zaman adalah musim yang kian berganti. Masa kini adalah masa lalu yang datang kembali. Pilihan ada pada kita, untuk tetap menikmati musim atau bertahan di masa lalu.

Judul          : Generasi 90an (Anak Kemarin Sore #2)
Penulis       : Marcella FP
Penerbit      :Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun         : 2015
Tebal           : 116 hal. 
Genre         : Sosial Budaya


Medan Merdeka Barat, 12 Januari 2016.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...