Jumat, 30 Juni 2017

Catatan Hikmah (5)

Puasa yang dilakukan dengan benar dan intensif dalam dimensi badaniah, spiritual, intelektual dan mental, menghasilkan kemenangan-kemenangan kepribadian. Idul Fitri disebut Hari Raya Kemenangan karena sesudah 30 hari berjuang, manusia menemukan kemenang­an atas dirinya sendiri. Melalui pendadaran ibadah puasa, manusia dibina untuk sanggup mempang­limai dirinya sendiri, sanggup melakukan pilihan-pilihan terbaik menurut pandangan Allah, baik dalam dalam soal-soal konsumsi hidup, karier, atau apa pun.


Bandung, 26 Juni 2017.

Disadur dari tulisan Emha Ainun Nadjib berjudul "Idul Fitri: Kemenangan Personal di 'Tengah Kekalahan Struktural'" dalam buku "Tuhan Pun 'Berpuasa'", Gramedia Pustaka Utama, 2012.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...