Kamis, 31 Agustus 2017

Drupadi

Apakah perempuan diandaikan tidak punya kemauan? Tentu seorang perempuan memiliki kehendaknya sendiri.

Sumber gambar: www.goodreads.com
Kisah tentang Drupadi adalah kisah sejati kodrati seorang perempuan. Sebuah kisah yang menyayat hati karena ketulusan yang suci. Tentulah tidak perlu saya ulang lagi bagaimana kisah Drupadi. Belakangan ini, kisah epik Mahabharata kembali muncul di layar kaca. Sila tengok sendiri jalan ceritanya di bagian Drupadi yang masih berkaitan dengan lakon Pandawa Dadu.

Saya tidak heran jika Seno Gumira Ajidarma kembali menulis tentang sebuah lakon. Sesudah pengemasan kembali kisah epik Ramayana dalam Kitab Omong Kosong, tentunya. Seno sendiri agaknya memainkan wacana tentang hegemoni gender yang diibaratkannya dengan kisah Pandawa dan Drupadi. Seno banyak menggunakan referensi lain yang menambah kekuatan buku ini. Utamanya soal Mahabharata.

Drupadi yang hadir ke tangan pembaca yang budiman adalah Drupadi yang telah melewati sekian banyak riwayat publikasi. Bab 1 hingga bab 4 dimuat secara bersambung dalam majalah mingguan Zaman, 14 Januari-11 Februari 1984. Bab 5 masih dimuat Zaman edisi 22 Desember 1984. Bab 6 hingga 10 ditulis medio 2000. Bab 10 muncul kembali dalam harian Kompas Minggu 7 Januari 2001, Cerpen Pilihan Kompas 2002, dan Senja dan Cinta yang Berdarah (2014). Sedangkan, Bab 6, 7, 8, 9 dimuat pada berbagai harian yaitu Suara Pembaruan, Media Indonesia, Republika, dan Suara Merdeka.

Drupadi tidak menyukai suratan karena kehidupan manusia menjadi tidak berarti tanpa adanya perjuangan. Jika segalanya telah menjadi suratan, apakah yang masih menarik dalam hidup yang berkepanjangan ini? Apakah usaha manusia tidak ada artinya? Apakah memang semua sudah ditentukan seperti nasibnya yang menjadi istri dari kelima ksatria Pandawa? Drupadi adalah sebuah kehendak sekaligus gugatan.

Judul        : Drupadi: Perempuan Poliandris
Penulis     : Seno Gumira Ajidarma
Penerbit   : Gramedia Pustaka Utama
Tahun       : 2017
Tebal        : 149 hal.
Genre       : Sastra Indonesia - Kumpulan Cerpen


Tangerang, 23 Agustus 2017.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...