Catatan Seorang Kolumnis Dadakan
Selalu menyenangkan untuk
mengetahui kisah hidup orang lain. Apalagi bila didalamnya terselip
semacam duka dalam suka. Begitulah, @ichanx a.k.a Muhammad Ihsan
menjalani kehidupan sehari-hari pasca penempatan pekerjaan di Tarakan. Sebuah pulau di bagian utara Kalimantan, tempat dimana Jepang pertama kali mendarat di Indonesia tahun 1942. Apakah ada hubungan diantara keduanya?
Banyak
tawa dalam buku ini namun tidak sedikit pula catatan yang bisa
dijadikan sebagai bahan renungan. Cerita-cerita khas pekerja kantoran
menjadi bumbu segar yang menjadikan buku ini worth reading bagi kita
yang sudah bosan dengan rutinitas pekerjaan yang begitu-begitu saja.
Baca saja kelakuan @ichanx yang "kabur" pada saat jam kerja dengan alasan melakukan pengecekan mesin ATM, untuk kemudian bersantai-santai. Simak pula penuturan @ichanx soal foto dirinya yang menghiasi kolom harian media cetak lokal. Belum lagi, kelakuan yang tak lazim bagi nasabah pemegang kartu. @ichanz sengaja menamai dirinya di kartu itu dengan julukan maha dahsyat. Penasaran? Sila baca sendiri. Temukan juga alasan dibalik kebodohan dan kesenangan dari @ichanx si Bankir Sesa(at) ini sehingga dibenci bos dan dimaki nasabah
At last, bagian paling menyentuh dari semua tulisan yang sempat mampir dulu di blog @ichanx sebelum dibukukan ini adalah cerita perpisahan ketika @ichanx memutuskan untuk berhenti kerja. Saya bisa bayangkan bagaimana suasana haru di kantor @ichanx saat itu. *been there also* Pengalaman seperti itu menunjukkan betapa berharganya sebuah hubungan baik. Tanpa ada hubungan yang baik tak akan ada perpisahan yang mengharu biru. *mulai lebay*.
Judul : Bankir Sesa(a)t: Dibenci Bos, Dimaki Nasabah
Penulis : Ichanx
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2008
Tebal : 192 hal.
Genre : Memoar
Baca saja kelakuan @ichanx yang "kabur" pada saat jam kerja dengan alasan melakukan pengecekan mesin ATM, untuk kemudian bersantai-santai. Simak pula penuturan @ichanx soal foto dirinya yang menghiasi kolom harian media cetak lokal. Belum lagi, kelakuan yang tak lazim bagi nasabah pemegang kartu. @ichanz sengaja menamai dirinya di kartu itu dengan julukan maha dahsyat. Penasaran? Sila baca sendiri. Temukan juga alasan dibalik kebodohan dan kesenangan dari @ichanx si Bankir Sesa(at) ini sehingga dibenci bos dan dimaki nasabah
At last, bagian paling menyentuh dari semua tulisan yang sempat mampir dulu di blog @ichanx sebelum dibukukan ini adalah cerita perpisahan ketika @ichanx memutuskan untuk berhenti kerja. Saya bisa bayangkan bagaimana suasana haru di kantor @ichanx saat itu. *been there also* Pengalaman seperti itu menunjukkan betapa berharganya sebuah hubungan baik. Tanpa ada hubungan yang baik tak akan ada perpisahan yang mengharu biru. *mulai lebay*.
Judul : Bankir Sesa(a)t: Dibenci Bos, Dimaki Nasabah
Penulis : Ichanx
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2008
Tebal : 192 hal.
Genre : Memoar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar