Suatu malam, saya pernah berdoa dalam hati. Bukan doa tulus tetapi lebih merupakan rangkaian kata yang bermuatan sinis. Kenapa? Saya tahu bahwa saya tidak berhasil mendekati hatinya. Saya tahu sudah ada orang lain mengisi hatinya. Dengan congkaknya saya berdoa kepada Tuhan: "Ya Tuhan, semoga ada bagian dari masa lalu lelaki itu yang belum selesai." Apapun itu, saya berharap bahwa masa lalu lelaki itu akan menghalanginya dari perempuan yang namanya selalu ada di hati. (Even now when she had gone).
You might think, someday mantan-mantan lelaki itu muncul satu persatu lengkap dengan segudang permasalahannya. Saya tidak munafik. Justru itu hal yang paling memungkinkan, yang paling mungkin bisa terjadi. Atau malah, lebih parah. Trauma masa lalu soal relationship membuat lelaki itu tidak yakin dengan perempuan pilihannya (yang juga saya pilih, damn!). Pokoknya, malam itu saya berharap semoga doa saya itu menjadi nyata. Egois sekali. Padahal, saya tidak punya kuasa apapun supaya lelaki itu menyerah mendekati "Cinta Gue" (ngikutin gaya @harrisrisjad di #AntologiRasa by @ikanatassa).
Tadi malam, it's all coming back to me now kalau kata Celine Dion. Maksudnya, saya malah menemukan ada bagian masa lalu saya yang belum selesai. Bagian masa lalu yang selalu membayangi. Mengendap dalam dasar khayal imajinasi pikiran terluar. Merasuk dalam angan.
Pernah tahu Noah Izumi? atau tahu ceritanya sedikit. Well, sebelum heboh Noah dengan tur 2 benua 5 negara, saya sudah duluan kenal Noah. Noah Izumi, pilot Alphonse AV-98 Ingram, Patlabor Mobile Unit. Kalau pembaca termasuk @generasi90 dan sempat mengalami jaman #90an pasti tahu soal serial kartun anime yang satu ini. Walau saya tidak pernah tahu bagaimana cerita Patlabor dari awal, ada satu hal yang paling membenam di benak saya. Apalagi kalau bukan robot AV-98 Ingram. Tidak pernah terbayangkan kalau ternyata robot AV-98 dibuatkan juga replikanya sebagai model kit. Dan yang lebih mengganggu, keinginan itu muncul saat iseng browsing di FJB @kaskus *sigh.
Ternyata oh ternyata, saya baru sadar bahwa ada juga bagian dari masa lalu yang belum selesai. You may say that saya mengalami "masa kecil kurang bahagia". Bagaimana tidak, mengikuti serialnya saja hanya sepotong-sepotong, masih didera keinginan untuk punya replika robotnya pula. Sudah satu dekade lebih sejak keinginan itu pertama muncul. Kini, saya hanya berharap-harap cemas semoga saya bisa menemukan Alphonse dengan harga yang worth buying. Kalau bisa, sebelum mas kawin disematkan, one of the most wanted thing in my life sudah nongkrong dengan gantengnya di lemari khusus koleksi. Mengapa? Karena hobi model kit ini rawan menguras isi kantong dan sangat berpengaruh terhadap kondisi reliabilitas pembiayaan hidup (ngomongin apaan sih? *diprospek Financial Planner : D ).
Sekarang aku tersadar.... Ya, better realize than never know and found it.
Paninggilan, 30 September 2012.
1 komentar:
klo g salah harganya sekitar 250 ribu keatas utk mobile suit yang ada rangkanya jadi terlihat gagah bos :D
Posting Komentar