Minggu, 03 Februari 2013

Amos Lee Chronicles

Finally, found this book. Just to complete the missing part of the series! Yeaay!!

Sepertinya, buku kedua ini adalah klimaks dari Amos Lee: The Series. Bila buku pertama berperan sebagai pengantar menuju kehidupan Amos Lee dengan segala problematikanya, dan buku ketiga yang lebih merupakan sebagai "prelude to epilogue", maka buku kedua ini lebih manampilkan unsur-unsur filosofis tentang bagaimana meraih kemenangan, memaknai kemenangan, lalu bagaimana bersikap sebagai seorang pemenang.

Buku ini menampilkan beberapa hal yang biasa dalam konteks hubungan persahabatan juga disajikan sebagai permasalahan. Amos Lee merasa cemburu pada Alvin yang mulai dekat dengan Somaly, dan berusaha membujuk Anthony agar melakukan sesuatu untuk memisahkan mereka berdua. Kecemburuan semacam ini menjadi hal yang menarik sepanjang pengalaman membaca. Kiranya, Adeline Foo tidak pernah kehilangan referensi dalam sejarah penciptaan tokohnya.

Buku kedua ini banyak diisi tentang persoalan memotivasi diri sendiri. Beberapa diantaranya adalah pepatah lama. Namun, tidak berarti ketinggalan zaman. Amos Lee telah membuktikannya. Amos Lee mengalami pengalaman turun naik dalam mengatasi masalah yang menerpanya. Persaingan dengan Michael yang sarat dan kental muatan bullying hingga menimbulkan proses demotivasi pada dirinya. And the most important thing is, menarik untuk tahu sebab apa yang membuatnya memutuskan kembali berlatih  dengan tim renang, dan akhirnya menjadi juara pertandingan antar sekolah.

Personally, buku kedua ini melengkapi cerita-cerita yang hilang dalam pembacaan buku pertama dan ketiga. Ibarat jembatan yang menghubungkan dua desa berseberangan. Amos Lee bercerita awal persaingannya dengan Michael  dan Bif, lalu bagaimana kemampuan Amos Lee untuk menulis mulai terasah. Jangan lupa, pada buku ketiga Amos Lee punya media yang terbit rutin untuk memuat beberapa topik penting yang kelihatannya sepele.

Kadang, untuk menjadi dewasa kita harus berkaca pada kelakuan anak-anak seperti Amos Lee dan kawan-kawannya. Beberapa hal kadang tidak berubah. The more things change, the more they stay the same.

Judul       : The Diary of Amos Lee: Renungan di WC, Tentang Pertandingan, Anak Cewek, dan Kemenangan
Penulis     : Adeline Foo
Penerbit   : Penerbit Buah Hati
Tahun      : 2011
Tebal       : 122 hal.
Genre      : Teenlit


Paninggilan, 24 Januari 2013.
_happy wedding day to Alfa & Qori_

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...