Kamis, 26 Mei 2016

Indonesia Jungkir Balik: Jungkir Balik Indonesia

Sebetulnya saya sudah tidak mau lagi membaca artikel atau buku yang bicara soal Indonesia harus begini, harus begitu, harus jungkir balik, dan seterusnya. I don't know what really happened with this country. 

Courtesy: www.goodreads.com
Satu alasan untuk buku ini adalah karena Adhitya Mulya ikut berkontribusi, dan saya ingin tahu tulisannya seperti apa. Apakah Kang Adit akan menulis dengan gaya komedinya atau malah dengan gayanya yang serius. Anyhoo, Kang Adit menulis dengan serius. Tapi, inti dari tulisannya sangat sederhana. Kita yang beragama ini justru malah menjadi manusia yang tidak beragama ketika dilibatkan pada satu negeri bernama Indonesia.

Kontribusi penulis lainnya pun cukup menggambarkan kondisi Indonesia belakangan ini. Dan itu belum berubah sejak penerbitan buku ini yang sudah lebih dahulu empat tahun yang lalu. Isu mengenai korban kekerasan tahun 1965, kebobrokan sistem pendidikan, pergulatan antar wacana dalam membasmi kemacetan di Jakarta, hingga kebohongan yang kita telan sehari-hari lewat media televisi.

Ada banyak kalimat bernada pesimis. Namun, para kontributor lewat tulisan mereka tentu saja punya cara agar pembaca tidak kehilangan harapan. Perubahan-perubahan kecil usai pembacaan buku ini, sepanjang itu berdampak positif, bisa dilakukan dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan dimulai saat ini. Meniru tips perubahan ala Aa Gym.

Judul        : Indonesia Jungkir Balik
Penulis     : Adhitya Mulya, [et.al]
Penerbit    : Mizan
Tahun       : 2012
Tebal        :  204 hal.
Genre       : Sosial-Budaya


Cipayung, 18 Mei 2016.



Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...