Rabu, 24 September 2008

If It's Really Coming Back To Me Now...

Pada suatu hari yang biasa, aku mendengar sebuah lagu. Lagu yang sering kudengar tapi aku belum tahu siapa penyanyinya. Akan aku tuliskan juga liriknya setelah engkau mau membaca cerita dalam tulisanku ini.

Aku jalani hari-hariku yang terakhir ini dengan perasaan yang biasa. Sangat biasa. Aku hanya jalani saja dan tak berharap lebih apalagi berharap datangnya suatu kejutan. Aku tidak memikirkan itu. Tidak juga farewell party yang menjadi ritual wajib bagi mereka yang akan pergi.

Aku masih mengerjakan semua yang biasa kukerjakan sampai akhirnya aku mendengar lagu ini. Aku ucapkan terima kasih kepada Drs. Google karena akhirnya bisa membantu untuk menemukan siapa penyanyinya. Ternyata Celine Dion, It’s All Coming Back To Me Now.

Semuanya kini kembali kepadaku. Setelah apa yang telah aku selesaikan kemarin. Semuanya telah terjadi untuk beberapa atau bahkan tanpa alasan sekalipun. Tidak ada yang tahu juga pastinya kenapa aku menolak sebuah tawaran yang bisa dibilang juga sebuah kesempatan. Aku sedang tidak ingin membicarakan itu.

Aku ingin bercerita padamu tentang bagaimana perasaanku dengan lagu ini. Dari yang biasa saja kini aku mulai merasa. Merasa semua mulai menjauh. Semua. Bahkan dirimu juga yang entah dimana membaca tulisan ini dan juga entah bersama siapa, aku tidak peduli.

Semua menjauh. Apa ini terjadi karena aku yang membuat jarak padanya? Tidak juga. Apa aku tidak mempunyai ruang dan akhirnya menjadi tidak berarti. Tidak berarti sama sekali. Dan karena itu pula aku mengambil jarak hingga semuanya menjauh?

Jauh dan dekat. Aku rasa perbedaan keduanya sangat dekat. Saking dekatnya malah sangat tipis. Hanya karena ada perasaan saja. Perasaan yang juga kadang menipu. Dimanakah perbedaan keduanya? Adakah batas yang pasti diantara keduanya? Entah kenapa aku menjadi seperti ini. Mungkin aku sedang terbawa perasaanku. Aku khawatir perasaan macam ini pula yang akhirnya akan menipuku.

Aku tuliskan cerita ini pada suatu hari yang biasa. Pada suatu hari yang panas. Pada suatu hari dimana ribuan impian terhampar di kampung halaman. Beberapa teman dan sahabatku telah kembali ke tanah kelahirannya. Kembali pada pelukan ibunda walau sebagian hanya memeluk beliau lewat untaian do’a di atas pusaranya.

Pada suatu hari menjelang akhir Ramadhan ini semuanya terbiasa dengan sesuatu yang juga biasa. Kue Lebaran. Baju baru. Sepatu baru. Mukena baru. Kerudung baru. Aku tidak akan menyebutnya lagi karena tidak ada yang benar-benar baru dalam hidupku yang sekarang ini. Tidak ada juga yang benar-benar baru dari dunia ini karena dunia ini sudah lelah dan bertambah tua.

Benar, tidak ada yang baru dalam hidupku ini. Apalagi yang mau kau tahu? Aku hanyalah seseorang yang biasa dengan pencapaian yang masih biasa. Entah, kalau dimata Tuhan aku yakin sekali kalau aku malah tidak ada artinya. Tidak ada sama sekali. Apa yang sudah aku perbuat agar Dia mampu melihatku dengan berbeda? Aku hanya mampu berbuat larangannya saja yang mungkin membuatnya murka dan mudah sekali untuk mengajakku berenang di kolam yang airnya bersumber dari mata air neraka. Celaka.

Ya, aku tahu aku sekarang sedang menunda. Menundamu untuk segera mendengarkan lagu itu dan memainkannya di iPdd Nano milikmu. Ya, aku tahu itu, engkau sedang berkata segala macam caci-maki agar aku segera berhenti menulis. Ya, aku tahu semuanya. Aku juga tahu engkau sebenarnya masih ingin membaca tulisanku ini sampai ke akhirnya yang selalu membuatmu kadang-kadang tertidur disisiku, dimimpiku, dipelukku, untuk kemudian menghilang.

Aku tidak akan berlama-lama lagi. Aku akan mengakhiri tulisan ini. Aku akan relakan engkau untuk menikmati semuanya ini untuk kemudian tertidur. Aku hanya ingin lihat senyuman bahagiamu. Yang selalu menempel di wajahmu saat kau tertidur. Seakan berkata, aku bahagia sekali.

Celine Dion - It’s All Coming Back to Me Now

There were nights when the wind was so cold
That my body froze in bed
If I just listened to it
Right outside the window

There were days when the sun was so cruel
That all the tears turned to dust
And I just knew my eyes were
Drying up forever

I finished crying in the instant that you left
And I can’t remember where or when or how
And I banished every memory you and I had ever made

But when you touch me like this
And you hold me like that
I just have to admit
That it’s all coming back to me
When I touch you like this
And I hold you like that
It’s so hard to believe but
It’s all coming back to me
(It’s all coming back, it’s all coming back to me now)

There were moments of gold
And there were flashes of light
There were things I’d never do again
But then they’d always seemed right
There were nights of endless pleasure
It was more than any laws allow
Baby Baby

If I kiss you like this
And if you whisper like that
It was lost long ago
But it’s all coming back to me
If you want me like this
And if you need me like that
It was dead long ago
But it’s all coming back to me
It’s so hard to resist
And it’s all coming back to me
I can barely recall
But it’s all coming back to me now

But it’s all coming back

But you were history with the slamming of the door
And I made myself so strong again somehow
And I never wasted any of my time on you since then

But if I touch you like this
And if you kiss me like that
It was so long ago
But it’s all coming back to me
If you touch me like this
And if I kiss you like that
It was gone with the wind
But it’s all coming back to me
(It’s all coming back, it’s all coming back to me now)

There were moments of gold
And there were flashes of light
There were things we’d never do again
But then they’d always seemed right
There were nights of endless pleasure
It was more than all your laws allow
Baby, Baby, Baby

When you touch me like this
And when you hold me like that
It was gone with the wind
But it’s all coming back to me
When you see me like this
And when I see you like that
Then we see what we want to see
All coming back to me
The flesh and the fantasies
All coming back to me
I can barely recall
But it’s all coming back to me now

If you forgive me all this
If I forgive you all that
We forgive and forget
And it’s all coming back to me

(It’s all coming back to me now)
And when you kiss me like this
(It’s all coming back to me now)
And when i touch you like that
(It’s all coming back to me now)
If you do it like this
(It’s all coming back to me now)
And if we …

* * * * *

Begitulah setiap harinya terjadi padaku. Entah saat ini ia sedang ada dimana, bersama siapa, yang selalu tidak pernah aku pedulikan. Aku hanya pedulikan hari ini saja. Kemarin telah berlalu meninggalkanku dalam kesendirian langkah menuju sebuah perpisahan. Esok juga belum tentu tiba dengan segala angan dan harapnya. Aku hanya bisa berdoa agar Malaikat Pencabut Nyawa tidak datang hari ini.


Bukit Pakar Timur 100, 24 September 2008, 13.57

*) teks lagu diambil dari www.letssingit.com

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...