Jumat, 22 Agustus 2008

BDG - GARUT via D'Cost - Catatan Seorang Navigator

Pada suatu hari Jum'at yang cerah seorang navigator yang suntuk menulis semacam catatan perjalanan


Seperti biasa, hari ini dimulai dengan sebuah pagi. Ada sebuah acara yang harus aku hadiri hari ini. Kalau dia tidak bilang "khitbah" malam itu, aku lebih memilih untuk duduk saja didepan laptop NEC itu dan melakukan yang selalu kulakukan. Baca email. Menulis blog. Melihat-lihat Friendster. Download lagu jadul. Namun, akhirnya aku tiba pada keputusan untuk pergi ke Garut saja sambil bertanya "apa kabar ijazah & transkrip?..." pada pegawai SBA yang mengurusnya. Seorang sahabat mengundang kami teman sekelasnya untuk datang mendoakannya dalam acara "khitbah-an" hari ini.


Misi kita hari ini adalah sebuah episode perjalanan: Bandung - Garut with Avanza & Karimun feat. Djarum Super. Seperti biasa, aku duduk di depan di samping Pak Supir yang sedang bekerja mengendarai Avanza supaya baik jalannya. Lho, kok mirip lagu anak-anak. Sepertinya, perjalanan hari ini akan diiringi lantunan lagu-lagu The Corrs. Memang, hanya itu satu-satunya CD yang ada di mobil sewaan ini.

Say it's true... There's nothing like me and you... 1)

Kami berangkat dengan santai. Aku hanya bisa mengenang sepanjang perjalanan ini sebagai komemorasi untuk skripsi yang membawaku naik diatas Primajasa ke Garut, bulan Maret kemarin. Aku juga teringat pada perjalanan lainnya ke Cilegon. Bandung-Surabaya, ah tentu masih.

..it's late at night...and i'm feeling down... 2)

Perjalanan seperti ini, masih seperti yang dulu. Bedanya cuma antara Avanza dan Primajasa saja. Dan sekarang aku bersama para sahabat yang tentu membuat semuanya berbeda. Aku tidak mengisi lembaran absen di kantor hari ini. This is my time. And this is special.

..what can i do to make you love me... 3)

Entah bagaimana perasaan sahabat kami Waluyo. Sentak terkejut dengan kami yang akhirnya tiba di kediaman calon Mertuanya. Suara hingar bingar dangdut sudah mulai terdengar. Dentuman irama kendang. Suara penyanyong sewaan.

..sebagai kekasih yang tak dianggap aku hanya bisa.... 4)

Siomay ditusuk garpu. Bumbu kacang diaduk. Jeruk nipis diperas. Kecap mengucur. Mie kocok disiram air panas. Nasi panas mengepul. Perut lapar isi angin. Sambal Goreng Daging merah menyala. Omelet menyapa. Jus sirsak Jus Melon, makanan banyak jangan ditonton. Puding disiram fla. Lemper dikuliti terus dimakan. Djarum Super mengepul. Samsu dihisap. Garfit menyeruak.

...air mata bahagia... jangan menjadi duka...5)

Penyanyong menyanyi dapat saweran. Anak kecil nyawer Rp.1000,-. Speaker berdentum. Blitz kamera berkilatan. Jarot dangdutan nyanyi Rhoma Irama. Ketua Kelas menggumam, lagunya Deddy Damhudi. Supir Karimun SMS-an. Ada pustakawan nyanyi Kris Dayanti.

..so thank you so much.. i'm sorry goodbye...6)
***

Sang Juru Cerita belum sampai pada akhir cerita. Ia sadar karena tulisannya hari ini tak seperti biasanya. Matanya lelah. Sebagai navigator, ia belum pernah menulis catatan seperti ini.


Bukit Pakar Timur 100, 22 Agustus 2008, 17.30


1) The Corrs, Runaway
2) The Corrs, Radio
3) The Corrs, What can i do
4) Pinkan Mambo, Kekasih yang tak dianggap
5) Ikke Nurjanah, Terlena
6) Kris Dayanti, I'm Sorry Goodbye


Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...