Kamis, 28 Agustus 2008

Menulis Resensi - Catatan Seorang Penganggur

Dalam hidupku yang cuma pengangguran ini tidak pernah ada sesuatu yang spesial terjadi pada hidupku. Tidak juga dia yang telah mengisi kisah-kisah kemarin. Aku hanyalah penganggur yang pernah jadi kontraktor (tukang kontrak). Aku hanya dikontrak tiga bulan saja. Kadang, aku tidak mengerti jalan pikiran para supervisor itu yang cuma memeras tenaga seseorang cuma untuk jangka pendek saja walau dengan hasil dan target pekerjaan yang semaksimal mungkin. Aku sedang tidak ingin berpikir tentang itu.


Perasaanku sekarang sama seperti perasaan Hector Raul Cuper ketika dipaksa meninggalkan Internazionale Milan atau malah ketika Jose Mourinho harus meninggalkan Chelsea. Begitulah perasaanku sekarang. Yang membedakannya hanya mereka masih punya dana yang cukup untuk sekedar berjalan santai dan merokok dalam sebuah pertandingan sepakbola amatir. Aku hanyalah pengangguran yang punya sedikit modal dari tabungan gaji tiga bulan kemarin. Itupun belum dibagi dengan uang sekolah untuk adikku.

Apa yang tersisa hari ini? Kuota internet yang tinggal 9 MB lagi. Tagihan hutang ke Tukang Pulsa itu. Ahh, aku sedang tidak ingin membahasnya. Pada suatu hari yang biasa entah kenapa aku ingin sekali membeli buku. Aku sedang malas keluar rumah. Aku hanya diam saja di kamarku sambil menonton TV. Tapi, pikiranku selalu mengajakku ke toko buku itu. Akhirnya, dengan sedikit semangat aku bangkit menyambangi gablegzone.com. Aku ingin membeli buku tanpa harus pergi ke toko buku. Aku mau belanja online. Setelah mencari-cari buku, aku bosan. Aku tidak menemukan buku yang aku cari. Namun, pertemuan dengan sebuah situs belanja ini memberi kesan yang lain. Situs ini cukup bagus, boekoepedia.co.id, adminnya punya fasilitas untuk menulis resensi. Aku memang seorang pengangguran tapi aku senang membaca, bahkan aku mengkoleksi buku dari si penulis yang senang sekali senja itu.

Aku tuliskan semua kesan yang aku dapat dari semua buku yang pernah kubaca yang kebetulan ada di situs itu. Tidak banyak, tapi lumayan untuk memberikan kesan kalau situs ini ada yang menanggapinya sampai mungkin si Adminnya bilang "Thanks God, ada penulis resensi gratisan". Kau tidak mau bertanya padaku kenapa aku bisa menulis sebuah resensi? Aku pernah dapat nilai "A" untuk mata kuliah "Penulisan Artikel & Resensi Buku" dan aku juga punya buku bagaimana menulis sebuah resensi. Tapi apa pernah aku mengirim resensi itu ke media massa? Belum. Aku belum pernah mengirimkannya. Jadi, ketika ada kesempatan seperti saat ini maka aku menuliskan saja apa yang aku tahu.

*****

Aku sudah lupa kapan terakhir kalinya aku menulis resensi. Aku hanya ingin menghabiskan kuota internet ketika aku menyambangi situsnya Drs. Google dan menuliskan namaku. Well, that’s me. Congratulations.


Bukit Pakar Timur 100, 28 Agustus 2008, 18.27

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...