Kamis, 14 Agustus 2008

Berkata pada Diri Sendiri

Salam,

Bung, anda pasti bingung dan bertanya-tanya, mengapa di postingan saya ini ada gambar pemain bola yang nampaknya berasal dari Liga Spanyol. Ini tidak ada hubungannya lho dengan saya yang baru belajar bahasa Spanyol. Anda mungkin berpikir saya belajar bahasa Spanyol itu supaya nggak canggung kalau suatu saat nanti saya bermain ke Santiago Bernabeu, Stadion kandang Real Madrid, yang satu mantan pemainnya tepat anda lihat disini Bung. Barangkali, anda kenal Bung karena anda dan dia sesama penggemar mobil mewah. Bedanya, Bung naik Mercy dan dia naik Cabriolet.

Begini Bung. Pemain yang satu ini namanya Predrag Mijatovic dari Yugoslavia. 10 tahun yang lalu waktu kita baru lulus SD, pria ini membawa kejayaan bagi Real Madrid. Ah, tentu tidak usah saya ceritakan lagi karena Bung tentu lebih tahu dari saya. Bung waktu SMP masih suka baca majalah Sportif kan? Lalu seminggu sekali membeli Tabloid Bola. Bagaimana Bung bisa tidak hafal riwayat pemain ini.

Nampaknya, Bung tidak tahu ya kalau dia ini pemain favorit saya. Betul lho Bung. Saya punya kaosnya (tapi nggak ada tulisan namanya). Waktu itu, Real Madrid memang tim favorit saya. Disana masih ada Mijatovic, Davor Suker, Seedorf, Raul, Hierro, Redondo dan kiranya tak perlu lagi saya sebut lagi. Bung lebih tahu. Bung, tentu baca daftar skuad dalam setiap pertandingan Liga Spanyol kan?.



Sosok yang satu ini memang cocok sekali dengan pemain impian saya Bung. Dia hanya menunggu bola di area pertahanan lawan, giring sedikit, dan jadilah GOL!. Makanya, Real Madrid jadi juara Champions Eropa 1998. Tapi dengan tim nasionalnya, riwayatnya kurang bagus-tentu Bung pula yang lebih hafal.

Namun ada hal lain yang saya pelajari darinya Bung. Pemain ini terlihat seperti orang yang sombong. Memang, Bung! Pemain yang satu ini percaya dirinya tinggi sekali Bung. Dalam sebuah tulisan yang saya baca dia bilang begini, "Saya menasihati diri saya sendiri. Karena tidak ada yang mencintai diri saya melebihi diri saya sendiri." Berkata pada diri sendiri. Itu yang dia lakukan Bung. Terlihat narsis memang. Tapi memang kenyataan hidup menuntut kita seperti itu. Percaya dengan apa yang ada di dalam diri kita sendiri. Menasihati diri sendiri tentu lebih baik dari pada Bung dinasihati orang lain-apa lagi sama saya yang cuma Sarjana Komik.

Begitulah Bung. Sepakbola tidak hanya mengajarkan kita tentang sportivitas dan humanitas. Sepakbola juga mengajarkan kita juga tentang hal yang demikian.

Salam dari Bukit,


NB: Bung, Selendang Air lagi buka promo BDG-MADRID via Los Angeles. Bung, mau ikut? Jual saja Mercy itu, kita berangkat bersama-anda yang bayar tentunya...


Bukit Pakar Timur 100, 14 Agustus 2008


*) Gambar diambil dari www.wsoccer.com dan www.zedge.net
Pesan Mijatovic ini dapat dibaca di buku Trilogi Kumpulan Tulisan Sepakbola Sindhunata di buku yang berjudul "Air Mata Bola"

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...