Selasa, 19 Agustus 2008

Penantian


Seorang tukang cerita bercerita tentang kisah penantian

Bila anda bertanya tentang bagaimana rasanya menunggu sebuah penantian, rasanya anda tidak akan salah bila bertanya pada Mbak yang sedang megang raket tenis di gambar itu. Kalau saja anda nonton TVRI siang itu pasti anda tahu siapa dia.

Elena Dementieva, petenis urutan 5 WTA, yang resmi memenangkan medali emas Olimpiade Beijing 2008. Elena menang setelah mengalahkan Dinara Safina, sesama petenis dari Rusia juga. Pertemuan ini adalah pembalasan atas kekalahannya di Montreal Open, masih atas petenis yang sama. Elena meraih emas setelah menunggu 8 tahun setelah gagal di Olimpiade Sydney dan Athena.
***
Begitulah, untuk meraih sesuatu yang besar dalam hidup kadang tidak selalu melulu tentang perjuangan. Tetapi juga dibutuhkan kesabaran untuk menunggu dan penantian panjang. Penantian. Penantian. Penantian. Penantian tentunya tidak juga berhasil tanpa usaha. Asalkan bisa tetap berjuang, fokus, konsisten, hasil baik pasti diraih. Kematangan dalam bermain pun setidaknya melahirkan sebuah hasil yang luar biasa.

Emas Olimpiade adalah harga yang wajar untuk sebuah penantian 8 tahun. 8 tahun. Ibarat anak SD, pasti ia sudah bersekolah di Kelas 3 SD. Lumayan lama. Tapi kalau akhirnya emas olimpiade yang didapat, apakah 8 tahun masih bisa disebut sebagai penantian yang lama? Atau barangkali cuma pengharapan selewat saja?


Bukit Pakar Timur 100, 19 Agustus 2008, 16.59



Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...