Rabu, 27 Agustus 2008

Dicari: Wali Songo - Catatan Seorang Pustakawan

Bung, siang ini ada kebetulan ada seorang tak dikenal dari Malaysia yang mengontak saya. Saya sudah tanyakan dia tahu saya dari mana namun tetap dia tak mau menjawab. Saya tidak kenal dia. Dia hanya bilang kalau dia tertarik untuk mempelajari sejarah Indonesia terutama tentang Wali Songo yang dia duga sebagai nenek moyangnya. Dari obrolan tadi saya tahu dia keturunan bangsa kita, Banjar-Aceh-Malaysia.

Sepanjang percakapan saya bisa tahu bagaimana interestnya terhadap sejarah bangsa kita. Ingat Bung, dia ini orang Malaysia, Negeri Jiran yang kebetulan satu rumpun dengan kita. Namun, saya heran kenapa dia memiliki ketertarikan terhadap Wali Songo sebagai bagian dari sejarah Indonesia (kalau memang ada). Apakah karena ia mempunyai rasa keterikatan dengan tanah leluhur nenek moyangnya? Saya kira itu benar adanya. Karena, dia minta berbagai referensi mengenai wali songo dan kalau perlu dipertemukan juga dengan ahli sejarah Indonesia. Alamak. Tidak salah? Sejarawan. Siapa sejarawan kita, Bung? Anhar Gonggong? Yang ini saya kenal karena ia cukup sering tampil di TV untuk acara film dokumenter sejarah. Selebihnya , siapa Bung? Tapi, karena saya seorang pustakawan, saya tidak terlalu khawatir. Saya yakin bisa membantu dia. Minimal mencarikan alamat kontaknya Sejarawan dari UI itu.

Sebagai pustakawan, yang pernah dapat nilai "A" untuk mata kuliah References & Resources Services tentu ini sebuah tantangan tersendiri untuk saya. Apakah terbayang oleh Bung apa yang selanjutnya saya lakukan? Googling. Ya, Drs. Google rupanya sudah cukup pintar untuk sekedar mencarikan referensi tentang Wali Songo. Disitu saya temukan link yang merujuk pada sebuah resources di Center for Southeast Asian Studies, Northern Illinois University, di negeri yang sedang diperebutkan oleh Obama dan McCain. Oh ya, karena saya pembaca Seno Gumira Ajidarma dan masih menjadi anggota milisnya, maka petunjuk pertama saya beri tahu dia tentang buku SGA yang judulnya "Wali Songo & Siti Jenar". Saya belum pernah baca bukunya, mudah-mudahan saja buku itu bertutur jelas tentang sedikit kisah Wali Songo. Yang lebih membuat saya menjadi lebih berarti adalah ketika saya berhasil menemukan alamat e-mail dari Anhar Gonggong yang langsung saya forward ke Orang Melayu itu. Rupanya, dia senang sekali dan tak terhitung berapa banyak terima kasih yang telah dia ucapkan. Kalau kita memang sedang berhadapan mungkin ekspresinya bakal mirip teman kita itu lho Pustakawan dari Sarang Perawat waktu dia lihat saya datang sambil membawa kamera digital.

Begitulah Bung, cerita kejadian siang ini. Sejarah, telah menjadi tema hari ini. Sejarah, sudah berapa jauh kita belajar tentangnya?


Salam dari Bukit,



Bukit Pakar Timur 100, 27 Agustus 2008, 13.35

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kalo anda mau membantu orang itu, mohon di cantumkan nama orangnya dan nama bapak(orangtua laki-laki)nya, makasih

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...